Friday, March 29, 2024
HomeNatunaNurdin Ceritakan Kondisi Ekonomi Kepri ke Presiden Jokowi

Nurdin Ceritakan Kondisi Ekonomi Kepri ke Presiden Jokowi

spot_img

SURYAKEPRI.COM – Presiden Joko Widodo segera mengambil langkah-langkah cepat terkait masalah Kepri. Akan ada keputusan cepat sehingga daerah ini semakin menarik minat investasi.

“Saya sudah lapor Pak Presiden, tentang kelesuan ekonomi Kepri. Akan ada langkah segera untuk memulihkannya,” kata Nurdin usai sholat Jumat berjamaah bersama Jokowi dan ribuan prajurit TNI yang terlibat Latihan PPRC di Tanjungdatuk Natuna, Jumat (19/5).

Usai sholat Jumat, Nurdin memang tampak berbincang dengan Jokowi. Kata Nurdin, di situ dirinya melaporkan banyak hal dan melakukan permintaan untuk mempercepat kembalinya ghairah ekonomi Kepri.

Untuk Batam, Rempang, Galang, Nurdin minta agar dipercepat diputuskan memjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). KEK juga diminta agar segera diberlakukan di Bintan dan Karimun. Demikian juga dengan Natuna dan Anambas, dipercepat menjadi KEK Pariwisata.

“Jika sudah KEK, ekonomi Kepri akan tumbuh lebih cepat,” kata Nurdin.

Soal pertumbuhan Kepri yang hanya dua persen pada triwulan pertama, juga dilaporkan Nurdin. Termasuk beberapa perusahaan yang mulai “angkat kaki” dari Batam.

Seperti disampaikan Jokowi, kata Gubernur, mereka buka tidak jadi berinvestasi, melainkan memindahkan investasinya ke lokasi yang lebih nyaman.

Pada kesempatan itu, Nurdin menyampaikan dia sangat setuju dengan konsep kecepatan yang disampaikan Presiden di depan ribuan prajurit.

Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan, ke depan, secara detil bukan lagi yang banyak mengalahkan yang sedikit, yang kuat mengalahkan yang lemah. Tetapi, yang cepat mengalahkan yang lambat.

“Negara yang cepat akan mengalahkan yang lambat,” kata Presiden.

Konsep cepat ini kata Nurdin juga harus diterapkan oleh ASN di Kepri. Termasuk dalam melayani investasi. Juga melakukan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita harus cepat dalam memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Jangan suka menunda-nunda,” kata Nurdin.

Terhadap masalah Kepri yang dilaporkan ke Jokowi, Nurdin yakin Presiden akan mengambil langkah cepat seperti yang dijanjikannya. Karena, makin lama keputusan diambil, akan berakibat pada pelambatan ekonomi di Kepri.

Nurdin berharap dalam pekan depan, ada keputusan cepat untuk Kepri. “Kita tahu yang cepat akan mengalahkan yang lambat. Kita tak boleh berlambat-lambat menyelesaikan masalah Kepri ini,” kata Nurdin.

Sebelum menyampaikan hal itu pada sholat Jumat, saat menjemput di Bandara Raden Sadjat Nurdin juga menyampaikan beberapa hal untuk pengembangan Natuna. Apalagi ini adalah kunjungan kali ketiga Jokowi ke Natuna.

“Kita yakin Presiden akan memberikan fokus pengembangan pembangunan ke Natuna. Makanya kita minta KEK Pariwisata,” kata Nurdin.
Presiden Pastikan TNI Sangat Siap Mempertahankan NKRI

Presiden Joko Widodo menegaskan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat siap dalam mempertahankan NKRI. Latihan Gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) 2017 ini menunjukkan kesiapan itu.

“Betapa tampak kesiapan TNI. Baik darat laut udara betul-betul dalam keadaan siap apabila diperlukan negara,” kata Presiden Jokowi usai menyaksikan Latgab PPRC 2017 di Tanjungdatuk, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (19/5) siang.

Latgab ini diikuti seluruh kesatuan TNI, tak kurang 5.000 prajurit berada di kawasan paing utara Kepri ini. Presiden tampak mengikuti dengan seksama tiap adegan latihan itu.

Presiden menambah Latihan PPRC dalam rangka menunjukkan solidnya TNI. Juga menunjukkan begitu siapnya TNI dalam menjaga pertahanan negara ini.

“Ini menunjukkan kesiapan TNI dalam rangka mempertahankan NKRI,” kata Jokowi. Jokowi menyebutkan latihan ini sudah berjalan enam bulan dengan tahapan tahapannya.

Latihan dimuali dengan operasi udara ketika pesawat Sukhoi berhasil menghancurkan pertahanan musuh. Pesawat ini kemudian langsung melakukan perlindungan udara.

Dilakukan juga pertempuran laut. Dilakukan pertempuran anti kapal permukaan, udara dan kapal selam. Empat F-16 kemudian melepaskan bom.

Setelah memenangi pertempuran laut, pasukan khusus langsung melakukan penerjunan udara dari ketinggian 17.000 feet. Ada juga penerjunan dari ketinggian 8.000 feet dan 1.500 feet.

Semua peralatan tempur diperagakan dalam latgab ini. Sejumlah KRI juga tampak berakti dengan segala kemampuan terbaiknya. Peralatan tempur udara baik pesawat tempur maupun helikopter juga menunjukkan aksinya. Demikian juga peralatan tempur dari pada sejumlah tank-tank.

Sebelum menutup aksi dalam latihan perang ini, pemandu acara menegaskan TNI sangat siap mempertahankan NKRI.

“Salam hormat dan bangga untuk Presiden Jokowi. Jayalah Tentara Nasional Indonesia,” kata seorang pilot menutup aksi pada latgab ini.

Tampak mendampingi Presiden Jokowi pada latgab ini Panglima TNI Jendral Gatot Numantyo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Gubernur Kepri Nurdin Basirun. Hadir juga pada kesempatan itu Mendagri Tjahjo Kumolo dan Seskab Pramono Anung.

Sebanyak 23 Gubernur hadir pada kegiatan tersebut. Mereka adalah Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jatim Sukarwo, Gubernur Maluku Said Assagef, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Gubernur Sumut T Ery Nurradi, Gubernur Sultra Nur Alam, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Gubernur Lampung Ridho Ficardo, Gubernur Babel Erzaldi Rosman, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur Kaltim Awang Faruk, Gubernur Sumsel Alex Nurdin, Gubernur Kaltara Irianro Lambrie, Gubernur Jambi Zumi Zola, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Gubernur Sulut Olly Dondonkambey.

Para Gubernur sudah berada di Natuna sejak Kamis (18/5) lalu. Mereka mengikuti serangkaian latihan militer, seperti menembak dan lainnya. Para Gubernur menginap di KRI. Di KRI dilakulam sejumlah diskusi soal negeri ini dengan Panglima TNI Gatot Numantyo.

Jumat (19/5) pagi, dilakukan pembaretan oleh Panglima TNI terhadap para Gubernur di Pantai
Muara. Satu per satu Gubernur dipasangkan baret hitam oleh Panglima, sebagai tanda “latihan militer” telah selesai diikuti.

Usai menyaksikan latihan PPRC, Jokowi ditemani Panglima Menhan dan Gubermur Nurdin bersama ribuan prajurit melaksanakan sholat Jumat berjamaah di Aula Kartika. Usai sholat berjamaah, Jokowi melakukan makan bersama secara lesehan dengan ribuan prajurit.

Jokowi menambahkan, dia sangat bangga melihat pelatihan PPRC. Semua sangat terintregasi baik darat laut maupun udara. Sehingga bisa memenangi pertempuran.

“Tapi jangan puas dulu, masih banyak hal yang harus diperbaiki, dibenahi terutama di bidang alusista. Apalagi bila dikaitkan dengan teknologi yang semakin cepat,” kata Jokowi usai sholat Jumat bersama para prajurit.

Gubernur Nurdin mengucapkan selamat kepada TNI yang sukses menggelar latihan PPRC di Natuna. Apalagi ini dilaksanakan di Natuna, salah satu kawasan perbatasan di Kepri.

“Selamat kepada TNI. Ini menunjukkan bahwa mereka siap mengamankan NKRI,” kata Nurdin.(*)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER