SURYAKEPRI.COM – Gubernur Kepulauan Riau H. Nurdin Basirun menegaskan kenyamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Apalagi pelayaran laut menjadi pilihan utama masyarakat Kepri.
“Aktivitas pergerakan arus keluar masuk baik penumpang dan barang mulai terlihat padat selama bulan ramadhan dan tentu akan meningkat saat lebaran akan tiba maka hal itu perlu kita sikapi bersama untuk menjaga kepercayaan masyarakat dengan menciptakan kemanan dan keselamatan selama berlayar,” ujar Gubernur saat memimpin rapat persiapan penyelenggaraan angkutan lebaran di ruang rapat kantor KeSyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungpinang pada Kamis (8/6) di Jl. SM. Amin No. 18, Tanjungpinang.
Upaya kenyaman dan keselamatan tersebut lanjut Gubernur adalah dengan memberikan pelayanan prima berupa ketersediaan angkutan yang tercukupi dan tidak melebihi batas kuota. Juha jangan menggabungkan kapal barang dengan penumpang karna itu sangat berbahaya.
Dilanjutkan Nurdin bahwa Pelayaran laut merupakan kunci dari Provinsi Kepri, karna 96% wilayah nya merupakan lautan maka angkutan laut merupakan opsi yang dipilih masyarakat oleh karna itu jangan mengecewakan harapan masyarakat.
“Kita upayakan seminimal mungkin agar tidak terjadi hal tidak diinginkan, tentu kita tidak ingin namun kita juga tidak bisa melawan Alam, maka jika memang tidak layak untuk berlayar maka tunda lah dulu, jangan dipaksakan beri sosialisasi kepada masyarakat agar mereka mengerti karna ini menyangkut keselamatan masyarakat itu sendiri,” ujar Nurdin menyikapi keadaan laut yang terkadang tidak bersahabat.
Koordinasi juga menjadi kunci utama antar dinas dan instansi terkait dalam menjalankan tugasnya mengamankan kondisi angkutan selama lebaran.
Senada dengan Gubernur Kepala Dinas Perhubungan Jamhur Ismail dalam laporannya mengatakan bahwa peran transportasi sangat vital dalam menyambung pulau-pulau di Kepri, kebutuhan akan angkutan yang baik, berkualitas serta aman dan nyaman merupakan hal yang penting ditingkatkan apalagi dimasa-masa arus yang sedang tinggi seperti saat lebaran.
“Berbagia program kebijakan yang akan kota lakukan antara lain memastikan kesiapan dan realibilitad kapal, koordinasi antar instansi terkait, menambah loket untuk meningkatkan pelayanan, peningkatan kebersihan pelabuhan, juga bekerja sama dengan BMKG terkait informasi keadaan cuaca terkini,” ujar Jamhur
