SURYAKEPRI.COM, KARIMUN – Motif pembunuhan Jaminah Linda (43), pekerja migran asal Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Malaysia akhirnya terkuak.
Motif pembunuhan Jaminah Linda tersebut diungkapkan Sulai Batun Kasih alias Eno (23), putri sulung Jaminah Linda sendiri.
Eno mengatakan selain ibunya, polisi Malaysia juga menemukan satu jenazah lain di dalam rumah kos Jaminah di Kampung Tali Air, Banting, Kota Kuala Lumpur.
Jenazah itu seorang laki. Dilihat dari perawakannya, diduga kuat pria tersebut keturunan India.
Baca: Keluarga TKW Karimun Pasrah kepada KBRI Soal Pemakaman
Baca: Foto-foto Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Pulau Terdepan di Batam
Baca: Video Ini Jadi Bukti, 3 Bulan Sebelum Ditangkap, Sule Unggah Gelagat Aneh Nunung
Laki-laki India tersebut ditemukan tewas dengan leher tergantung, diduga ia bunuh diri dengan cara gantung diri.
Meski begitu Eno mengatakan, pihak keluarga tidak mengetahui apa hubungan Jaminah Linda dengan pria India tersebut.
“Tak ada yang ditangkap, yang tau masalahnya apa ya mamak saya sama yang gantung diri itu lah. Ada, laki-laki India,” kata Eno ketika dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Minggu (28/7/2019).
Keluarga juga membantah Jaminah Linda dibunuh dengan motif perampokan.
Hal itu dikatakan Eno mengingat tidak ada barang Jaminah Lindah yang hilang. Bahkan tas dan dompet masih utuh.
“Ini bukan perampokan. Suami saya pulang tas mamak saya dibawakan sama dompet, tak ada yang hilang. Cuma paspor aja yang hilang, entah ke mana sama HP juga tak ada,” kata Eno.