
2. Korban dilarikan pakai pick-up
Begitu kejadian, pekerja yang ada di bawah segera mencoba memberikan pertolongan kepada para korban yang ada di atas kapal.
Korban dilarikan ke RS Bakti Timah menggunakan mobil pick up milik perusahaan PT KMS. Diduga tidak tersedia mobil ambulance di lokasi perusahaan.
3. Ada thiner dalam kapal
Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, kapal tersebut terbakar dan meledak dipicu thiner yang berada dalam kapal nahas itu.
Diduga kapal docking tidak dalam kondisi “steril”. Diperoleh informasi ada muatan thiner.
“Thiner ada dalam kapal infonya,” ujar seorang narasumber.

Atas kejadian itu, Bupati Karimun memberikan kesempatan bagi aparat yang berwenang menyelidiki proses docking kapal roro tersebut.
4. Korban sampai Meninggal
Akibat ledakan ini para korban umumnya mengalami luka bakar yang sangat parah. Bahkan sampai akhirnya meninggal.
Jenazah Sujra, salah satu korban dipulangkan ke rumah duka di Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat. Sujra meninggalkan seorang istri.

Sementara Arsyad, salah satu korban kapal Roro meledak di Karimun akhirnya dirujuk pihak RS Bakti Timah ke RSUD Muhammad Sani Karimun.
Arsyad mengalami luka bakar sangat serius.(hay)