Tarian itu cocok menggambarkan situasi terkini di daerah bekas jajahan Inggris itu, di mana warganya berasal dari pelbagai belahan dunia.
Festival Tari Internasional itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim.
Dalam sambutannya, Anwar berharap ke depannya festival tesebut semakin dikembangkan dan dikemas lebih baik lagi.
“Manfaatnya sangat besar, selain jadi ajang silaturahmi penari tiga negara serumpun yakni Indonesia, Malysia dan Singapura, juga jadi ajang pelestarian budaya,” kata Anwar Hasyim.
Wabup pun berkeinginan agar kegiatan bertaraf internasional semakin sering digelar di Karimun baik oleh pemerintah maupun swasta atau kolaborasi keduanya.
Sementara itu, Fenni Rahayu, Manager Pelangi Budaya Studio, salah satu peserta dari Kabupaten Karimun mengatakan, sebelumnya acara tersebut masih bersifat kedaerahan.
Fenni berharap melalui festival ini, pertukaran informasi dan budaya positif dapat terjadi diantara peserta.
“Semoga tahun depan dapat dikemas lagi dengan baik dan semakin banyak sponsor yang bergabung sehingga promonya semakin luas,” ujar Fenni. (hay)