Menurut dia, akibat kerusakan listrik dari Paiton menyebabkan wilayah Jawa bagian Barat mengalami kekurangan sekitar 4.000 MW lebih.
“Kita lakukan pemadaman bergilir. Pemadaman dilakukan bertahap, beda 10 menit, dimulai jam 13.30 WIB. Maksimal tiga jam dan kami gilir ke tempat lain,” tuturnya.
Baca: Daftar Lengkap Mutasi Perwira Polri pada 2 Agustus 2019
Operasional transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) berhenti usai listrik padam yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin menjelaskan setidaknya empat kereta MRT sempat tertahan di bawah tanah karena listrik padam.
Petugas terpaksa melakukan evakuasi di sejumlah statsiun MRT.
“Tim Operation Control Center (OCC) MRT mendeteksi 4 kereta ratangga terhenti diantara stasiun bawah tanah dan saat ini dalam proses evakuasi,” kata Kamal kepada CNNIndonesia.com, Minggu (4/8).
Listrik yang padam, para petugas, kata Kamal, melakukan pembukaan pintu otomatis MRT secara manual. Kendati begitu pihaknya memastikan proses evakuasi berjalan aman.
Sementara itu Melalui keterangan tertulis, PLN menyebut 16 daerah memang mengalami ganggaun suplai listrik.
Wilayah itu antara lain wilayah Jakarta, Tanggerang, Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Sukabumi, dan Bogor.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan,” ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka.
Ia menjelaskan, pemadaman yang terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami trip. Sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati.
Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip. Sementara pemadaman daerah-daerah Jawa Barat karena terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV.
Beres Sebelum tengah malam
Listrik mati yang dialami mulai wilayah Jakarta hingga ke Jawa Tengah (Jateng) cukup mengganggu aktifitas warga. PT PLN memastikan bahwa kondisi tersebut akan kembali normal selambat-lambatnya pukul 00 WIB.
Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, padamnya listrik untuk Jakarta diperkirakan paling lambat 3 jam dimulai sejak pukul 16.27 WIB akan normal seutuhnya.
Sementara Jawa Barat dan Banten maksimal memakan waktu 6 jam.
“Kalau tadi (Jakarta memakan waktu) 3 jam. Ini (Jabar dan Banten) 4 sampai 5 jam. Mudah mudahan tidak lewat pukul 00,” katanya dalam konferensi pers di Kantor PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Gandul, Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).(detik.com/cnnindonesia)