

SURYAKEPRI.COM – Para pegiat mendesak pemerintah agar kontrol kepemilikan senjata api di AS lebih diperketat, menyusul banyaknya penembakan brutal oleh warga sipil pemilik senjata.
Dua penembakan massal dalam waktu 15 jam, menambah jumlah peristiwa penambakan brutal menjadi 252 kasus, hanya di tahun 2019 ini saja.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 281 orang terbunuh dan lebih dari 1.000 orang terluka.
BACA JUGA: Lagi, Penembakan di AS Menewaskan Sembilan Orang
BACA JUGA: Penembakan Brutal di Walmart Tewaskan Dua Orang
BACA JUGA: Empat Orang Tewas dalam Penembakan Brutal di California
Maraknya kasus penembakan menimbulkan kecaman dan protes masyarakat sipil. Mereka mendesak Pemerintah AS lebih ketat mengontrol peredaran senjata di kalangan sipil.
Jumlah korban tewas akibat penembakan brutal melebihi korban yang terbunuh akibat perang besar.