Friday, April 19, 2024
HomeLainnyaBisnisOppo Melejit ke Puncak versi Laporan Canalys

Oppo Melejit ke Puncak versi Laporan Canalys

spot_img

Hal kedua adalah teknologi dan desain. Kata Aryo, pihaknya berupaya membawa teknologi yang ada di perangkat flagship atau premium ke perangkat menengah.

Dicontohkannya VOOC 3.0. Fitur pengisian cepat ini sebelumnya hanya ditemukan di perangkat Oppo di rentang harga Rp 5-6 juta, tapi sekarang bisa dicicipi di ponsel Rp 3 jutaan.

Baca: Masjid Agung II Batam Bisa Tampung 25.000 Jemaah, Ini Penampakan Kemegahannya

Baca: Soerya Respationo : Mari Bekerja untuk Rakyat dan Kawal Pancasila

Dari sisi desain, ponsel Oppo kerap menawarkan tampilan berbeda. Demikian pula warna yang diusung, mengikuti selera anak muda yang menjadi target market mereka.

“Oppo berani mengambil langkah berbeda dengan menghadirkan desain dan warna yang cenderung baru. Sehingga ponsel kami tidak sama dengan desain perangkat lain, dan akhirnya membuat konsumen menjatuhkan pilihannya ke Oppo,” kata Aryo.

Ia lebih lanjut mengatakan penjualan Oppo seri A dan F memberi kontribusi besar pada peningkatan market share mereka di Indonesia di kuartal kedua 2019.

Di priode tersebut pihaknya menjual Oppo A1k, A5, F11, F11 Online Edition, dan F11 Pro.

Lantas setelah berada di posisi pertama, apa yang akan Oppo Indonesia lakukan di kuartal ketiga tahun ini? Aryo mengatakan, pihaknya ingin menerapkan sistem purnajual yang lebih baik lagi.

Dengan layanan purnajual yang oke, sebuah brand diyakini akan sukses bersemayam di benak pengguna sehingga pengakuan terhadap brand itu pun meningkat dan turut berimbas ke market share.

“Pada dasarnya kami tidak berpikiran untuk terus-terusan ada di posisi satu. Tapi bagaimana kami bisa melayani konsumen untuk mendapati hak purnajual terbaik, secara otomatis angka-angka market share itu akan terbentuk sendiri,” pungkas Aryo.(detik)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER