
SURYAKEPRI.COM, KABUL – Orang-orang berhamburan, berteriak, dan menangis setelah sebuah bom bunuh diri diledakkan di tengah resepsi pernikahan di Kabul, Ibukota Afghanistan.
Ledakan terjadi pada Sabtu (17/8/2019), sekitar pukul 22:40 waktu setempat . Peristiwa ini menewaskan 63 orang dan melukai lebih dari 180 lainnya.
Mirwais, pengantin pria, kepada TV lokal mengatakan, “Keluargaku, pengantinku, sangat terkejut. Mereka bahkan tidak bisa bicara. Pengantinku terus pingsan.”
“Saya kehilangan saudaraku, kehilangan teman-temanku, kehilangan kerabatku. Saya tidak akan pernah melihat kebahagiaan dalam hidupku lagi.”
- BACA JUGA: Bom Bunuh Diri Meledak di Pospam Lebaran Tugu Kartosura Sukoharjo Jateng
- BACA JUGA: Menteri Pariwisata Berduka Travel Advice Akibat Bom Kampung Melayu
- BACA JUGA: Salman Abedi Pelaku Bom Bunuh Diri di Manchester
“Saya tidak bisa pergi ke pemakaman, saya merasa sangat lemah … Saya tahu ini bukan penderitaan terakhir bagi rakyat Afghanistan, penderitaan akan terus berlanjut,” katanya.
Ayah pengantin wanita mengatakan kepada media setempat bahwa 14 anggota keluarganya tewas dalam serangan itu.
Ledakan di area pria