BATAM, SURYAKEPRI.COM – Saat ruas-ruas jalan di Batam semakin lebar, tak jarang jalan yang semula lengang kini menjadi jalur alternatif yang padat.
Tak terkecuali jalan dari underpass Pelita menuju Nagoya yang sejak dulu “biasa-biasa saja” dalam beberapa bulan terakhir seakan menjadi jalan tembus utama.
Akibatnya simpang Bank BTN,( atau ada yang menyebut Simpang Telkom) di kawasan Pelita menjadi simpul titik temu arus dari berbagai arah.
Baca: Lalu lintas Simpang Telkom Pelita Semrawut, Warga Berharap Traffic Light Dipasang.
Baca: Pendapatan Nelayan Kini Kalahkan Gaji Bupati
Di jalm-jam sibuk simpang tersebut menjadi titik kemacetan baru di Batam. Pengguna jalan yang bisa bebas melintas dan belok, bahkah berbalik ke segala arah, membuat simpang tersebut kerap macet total.
Simpang ini konon sempat disebut sebagai “Simpang Kampret II”.
Sebutan Simpang Kampret selama ini dipakai warga untuk menyebut persimpangan tanpa rambu-rambu lalu lintas yang sangat semrawut. Seperti halnya di Simpang empat yang berada tak jauh dari Bengkong Aljabar.
Di jalanan menanjak dan menurun, pengendara adu nyali dan adu nekat untuk bisa berbelok.
Kembali ke Simpang BTN Pelita, kondisi itu mulai sepekan terakhir sudah berubah. Simpang BTN Pelita itu sudah memiliki lampu pengaturan jalan (traffick light).
Meski jam sibuk, aruh kendaran relatif teratur. Kalaupun ada kemacetan, dipastikan karena volume kendaraan yang banyak.
Bukan lagi karena ada mobil yang terjebak di tengah persimpangan, atau truk yang keburu menikung tapi sudah tak bisa lagi mundur untuk mencari sudut berbelok agar bisa berbalik arah semaunya.(prk)
 di kawasan Pelita menjadi simpul titik temu arus dari berbagai arah.){kind=link}