
SURYAKEPRI.COM – Bursa saham Asia bertumbangan dipicu naiknya eskalasi perdang dagang Amerika Serikat vs China.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,8%, dan Australia juga turun 1,7%. Nikkei Jepang melemah 2,3%, sementara E-Mini futures untuk S&P 500 turun 1,0%, ungkap berita yang dilansir Reuters Senin (26/08).
Wall Street juga melemah, Jumat pekan lalu, setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif impor tambahan 5% untuk produk asal China senilai $ 550 miliar. China sendiri langsung membalas hanya beberapa jam kemudian dengan mengumumkan tarif impor untuk produk-produk asal AS senilai $ 75 miliar.
- BACA JUGA: China Berlakukan Tarif Baru Terhadap Barang Impor dari AS Senilai $ 75 miliar
- BACA JUGA: Akibat Perang Dagang Investor Lari dari China: Siapa Menyusul Pegatron ke Batam?
- BACA JUGA: Indonesia Tertinggal Dibandingkan Vietnam dan Malaysia
Jackson Hole, Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam pidatonya menekankan akan “melakukan tindakan yang dianggap perlu” untuk menjaga ekonomi AS tetap sehat, tapi tidak berkomitmen melakukan pemangkasan suku bunga lanjutan.
Pasar jelas mempercayai pernyataan Powell, karena The Fed harus bertindak agresif dan diprediksi melakukan pemangkasan 25 basis poin pada bulan September dan lebih dari 110 basis poin pada akhir 2020.
Inversi Imbal Hasil