
“Ini aja beli cincinnya sudah ratusan ribu keluar, belum lagi upahnya nanti,” kata dia.
Wisnu mau tak mau harus mengeluarkan uang agar sumurnya kembali memiliki debit air. Dia berharap kemarau ini segera berakhir agar sumur warga yang berair.
Baca: Hujan Lebat Akhirnya Mengguyur Kota Batam, Warga Senang
“Mudah-mudahan nanti air sumurnya tak kering lagi kalau sudah digali,” kata dia.
Di perumahan ini banyak sumur warga yang kering dampak dari kemarau tersebut.
Diperkirakan bila kemarau terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan sumur warga lainnya juga mengalami nasib serupa. Bahkan sumur warga Tanjungpinang lainnya.
Tika, warga lainnya juga merasakan dampak kemarau ini. Di mana debit air dalam sumur rumahnya terus mengalami kekurangan.
Dia berharap agar hujan segera turun di Tanjungpinang, sehingga air sumur tak lagi mengalami kekeringan.
Baca: VIDEO – Belajar Menanam Mangrove di Pasar Mangrove Kampung Terih Batam, Seru Lho
“Was-was juga kalau musim kemarau begini, semakin hari air sumur semakin menipis, mudah-mudahan lah sumurnya bisa bertahan sampai hujan kembali turun,” kata Tika. (MBA)