Kelompok tersebut, secara langsung membantah klaim Trump bahwa China yang akan menanggung akibat dari penerapan tarif impor tersebut.
“Tidak ada keraguan bahwa kenaikan tarif justru menjadi pajak terselubung yang
harus dibayarkan oleh setiap orang dan keluarga Amerika,” kata pernyataan itu.
Lobi-lobi pihak industri AS tidak mampu membujuk Trump untuk menghindari eskalasi perang dagangnya yang sudah berlangsung selama setahun dengan China.
Ekonom mengatakan, friksi perang dagang sudah mulai mengurangi kepercayaan bisnis terhadap AS dan rencana investasi. Hal ini meningkatkan risiko resesi.
Perusahaan-perusahaan sepatu sepakat bahwa ketidakpastian yang disebabkan oleh konfrontasi dengan Beijing akan mengguncang perekonomian yang lebih luas. Ini menjadi subjek yang sensitif ketika Trump mencari dukungan untuk kembali bertarung dalam pemilihan presiden tahun depan.
“Pelemahan ekonomi akan menghilangkan pendapatan yang terbuang oleh konsumen AS, bahkan ketika mereka harus membayar lebih untuk sebuah produk,” kata mereka.
Bulan ini Trump membuat panas-dingin. Pekan lalu perusahaan-perusahaan AS disuruh menarik diri dari Cina, tetapi pada hari Senin terasa ada sikap optimisme yang memperkirakan akan terjadi kesepakatan dengan China.
Baru-baru ini suara Trump sedikit lebih moderat, hal mana membantu Wall Street terhindar dari pendarahan akibat keraguan para investor.(*)