

BATAM, SURYAKEPRI.COM – Terkatung-katungnya Tim Sekolah Sepakbola (SSB) Bina Prestasi Batam usai berlaga dalam even Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) U-16 pada 1 dan 2 September di Tengerang menjadi berita hangat di Batam.
Tanggapan dan ungkapan keprihatinan mencaut di jagat lini masa. Bahkan berbagai komentar menyusul kejadian itu menjadi viral di jagad media sosial.
Berbagai respons dan tanggapan mencuat, menyusul keluhan tim SSB beserta official tim yang menyatakan rela untuk mengemis demi bisa pulang ke Batam.
Baca:Nomor Whatsapp Anda Diblokir? Begini Cara Mengetahuinya
Baca:VIDEO Kemacetan Panjang yang Terjadi di Pelita Batam
Baca:Soerya Respationo : Mari Bekerja untuk Rakyat dan Kawal Pancasila
Diketahui, setelah menjalani laga di Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) U-16, mereka tak mampu lagi membeli tiket kapal Pelni, apalagi tiket pesawat menuju Batam.
Tim SSB Bina Prestasi Batam terdiri dari dari 18 pemain dan 3 official. Manajer SSB Bina Prestasi, Batam Zulkifli, memang mengaku tidak memiliki dana transportasi kepulangan tim menuju Kota Batam.
Sirajudin Nur, anggota DPRD Kepri dari Fraksi PKB misalnya, langsung mengunggah komentar tentang nasib miris tim sepakbola dari Kota Batam ini.