Kepri Deflasi 0,80 Persen, Didorong Turunnya Harga Bahan Makanan Segar

DEFLASI - Provinsi Kepri mengalami deflasi 0,80 persen pada Agustus 2019. Deflasi terjadi di antaranya karena turunnya harga makanan segar, termasuk sayur-mayur. (Foto: suryakepri.com/eddy mesakh)
DEFLASI - Provinsi Kepri mengalami deflasi 0,80 persen pada Agustus 2019. Deflasi terjadi di antaranya karena turunnya harga makanan segar, termasuk sayur-mayur. (Foto: suryakepri.com/eddy mesakh)

BATAM, SURYAKEPRI.COM – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami deflasi sebesar 0,80 persen, didorong turunnya harga-harga bahan makanan segar.

Sebagaimana dilaporkan Bada Pusat Statistik (BPS) Kepri, pada Agustus 2019, indeks harga konsumen (IHK) Provinsi Kepulauan Riau (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang) mengalami deflasi.

Sementara secara nasional mengalami inflasi sebesar 0.12 persen.

Deflasi terjadi karena penurunan Indeks Harga Konsumen dari 139,75 di bulan Juli 2019 menjadi 138,63 di bulan Agustus 2019.

Sementara inflasi Kepri tahun kalender (Januari – Agustus 2019) sebesar 1,56 persen.

Dalam periode tersebut, Batam mengalami inflasi sebesar sebesar 1,53 persen dan Tanjungpinang 1,78 persen.

Inflasi Kepri tahun ke tahun (Agustus 2019 terhadap Agustus 2018) sebesar 3,23 persen (yoy).

MATRIX INFLASI DAN DEFLASI KEPRI, AGUSTUS 2019 (SUMBER: BPS KEPRI)
MATRIX INFLASI DAN DEFLASI KEPRI, AGUSTUS 2019 (SUMBER: BPS KEPRI)

Dalam periode tersebut, Batam tercatat inflasi sebesar 3.32 persen dan Tanjungpinang tercatat 2.69 persen.

Dari dua kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau, tercatat Kota Batam dan Kota Tanjungpinang mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,86 persen dan 0,38 persen.

Harga Bahan Makanan