SURYAKEPRI.COM – Winger Manchester City Riyad Mahrez mengungkapkan penyesalan dan rasa frustrasinya karena kehilangan dua tahun “di level tertinggi” setelah Leicester City memblokir kepindahannya ke Arsenal pada tahun 2016.
Mahrez telah menjadi salah satu pemain paling diburu setelah pengaruhnya yang signifikan dalam skuad Leicester City ketika menjuarai Liga Premier tahun 2016.
Penampilan ciamiknya pada musim itu membuat Mahrez diganjar penghargaan “PFA Player of the Year”.
- BACA:Â Skor 3-1: Liverpool Superior, City Tak Berdaya
- BACA:Â VIDEO: Manchester City Hajar Watford 8 – 0
Setelah sukses bersama The Fox, pemain internasional Aljazair itu ingin mencari tantangan baru bersama klub yang lebih besar. Sejumlah klub besar berminat menggunakan servisnya, di antaranya Arsenal.
Pemain berusia 28 tahun itu diyakini sangat dekat dengan The Gunners, setelah agennya bertemu dengan manajer klub saat itu, Arsene Wenger.
Leicester Menolak