
“Kapolres Parepare dan Jibom sedang lakukan olah TKP antisipasi ledakan susulan,” sambung Iqbal.
Baca: Kasus Kematian Khairunisah di Karimun, Polisi Minta Keterangan Kakek RB
Terkait ledakan tersebut, Iqbal belum dapat memastikan motif insiden itu merupakan aksi teroris atau bukan. Dia hanya menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Ledakan keras di area kantor Kejari Parepare, Sulsel, diduga berasal dari barang bukti detonator.
Barang bukti detonator disebut ditanam di belakang kantor sebelum dimusnahkan.
Akibat ledakan tersebut sejumlah kaca jendela pecah. Ada juga bagian dinding bangunan yang retak.
Dari informasi yang dihimpun, detonator yang meledak itu merupakan barang bukti yang hendak dimusnahkan pada September 2019.
Ada 490 detonator yang dimusnahkan dengan lebih dulu merendam alat picu ledak selama sebulan.(suara/detik)