
JAKARTA, SURYAKEPRI.COM – Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global pada kuartal III 2019.
Hal ini disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam acara Konferensi Pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan, Jakarta pada Senin (18/11/2019).
“Secara kumulatif, kalau kita lihat baik dari segi equity maupun bonds, Indonesia dalam posisi outstanding dibandingkan negara-negara emerging lainnya. Inilah yang mendorong neraca pembayaran. Sehingga pertumbuhan Indonesia pada Q-3 (kuartal ketiga) tahun 2019 tumbuh 5,02%,” kata Menkeu.
- BACA: 2019 Tinggal Sebulan, Tapi Penerimaan Pajak Masih Kurang Rp559 Triliun
- BACA: Penasehat Apindo Kepri Mengatakan Pertumbuhan Ekonomi di Batam Harus Diperbaiki
- BACA: Pemerintah dan DPR Turunkan Target Pertumbuhan Ekonomi 2019
Melihat perkembangan isu global sepanjang tahun 2019, gejolak ekonomi dan geopolitik terus membayangi pertumbuhan ekonomi global dan pertumbuhan volume perdagangan global.
Di tengah ketidakpastian global, perkembangan pertumbuhan ekonomi global tumbuh terendah sejak krisis keuangan global 2008 dengan proyeksi memiliki trend turun.
Sampai kuartal III tahun 2019, pertumbuhan ekonomi global terus tergerus mencapai rata-rata 3,0%.
Namun sebaliknya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2019 mampu tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global yaitu 5,02%.
Pertumbuhan ekonomi didukung oleh Konsumsi Rumah Tangga (RT) dan Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (LNPRT) yang masih tumbuh di atas 5%.
Kemudian penerimaan ekspor sudah menunjukkan kinerja positif dengan tumbuh sebesar 0,02%.
Ekonomi Digital Kuat