

TANJUNGPINANG, SURYAKEPRI.COM – Seringnya terjadi pemadaman listrik di Batam – Bintan, Komisi III DPRD Kepri melakukan rapat dengar pendapat dengan pihak Bright PLN Batam.
Dalam rapat ini Komisi III menyoroti tentang ketersediaan tenaga listrik yang dimiliki Bright PLN Batam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam dan Bintan
Wakil Ketua Komisi III Surya Sardi mengatakan saat ini sumber energi pembangkit listrik yang digunakan Bright PLN Batam dinilai tak seimbang antara penggunaan bahan bakar gas dengan batu bara.
Baca: Pencaker dan Perusahaan Kecewa, Server Kemenaker Down dari Hari Pertama Job Fair
Baca: Kasus Oknum PNS Tampar Honorer di Tanjungpinang Sepakat Damai, Hamidi: Urusan Emak-emak Saja
Baca: Hamid Rizal Sudah Yakin, Ketua DPW PAN Kepri Kembalikan Formulir ke DPD Demokrat
“Ini yang sering kali mengakibatkan pasokan listrik berkurang, karena penggunaan gas yang persentasenya mencapai 75 persen,” kata Surya Sardi di Kantor DPRD Kepri, Kamis (21/11/2019).
Menurut dia, jika PLN terlalu banyak mengandalkan gas sebagai sumber energi untuk pembangkit yang harganya kian tinggi maka akan berpengaruh juga dengan ongkos produksi yang imbasnya kenaikan tarif dasar listrik.