
JAKARTA, SURYAKEPRI.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengungkapkan bahwa radikalisme dan terorisme berkembang cepat. Apalagi metode perekrutan menggunakan media sosial.
Suhardi Alius menyampaikan hal itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Dalam RDP kali ini, dijelaskan secara garis besar oleh Kepala BNPT bahwa ke depan, tantangan yang dihadapi pihaknya semakin berat.
- BACA: Kementerian Agama Bina Pesantren Radikal Temuan BNPT
- BACA: Kemenag Gelar Sidang Penilaian Buku Teks Pendidikan Agama
- BACA: Anggap Perbuatan Keji, Kemenag Batam Kutuk Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan
“Dinamika radikalisme dan terorisme kini berkembang cepat dengan metode perekrutan yang masif melalui sosial media maupun dengan pola serangan yang kian sulit diprediksi,” tuturnya.
Untuk itu, ia menekankan bahwa tanggungjawab penanggulangan terorisme yang kompleks tidak bisa jika hanya dipikul oleh BNPT semata.