
LAHAT, SURYAKEPRI.COM – Mustadi (52), petani asal Desa Pajar Bulan, Semendo Darat, Kecamatan Kota Agung, Lahat, Sumatera Selatan ditemukan tewas diterkam harimau di areal perkebunan Pendamaran / hutan seribu, Kecamatan Kota Agung, pada Kamis (12/12) pukul 05.30 pagi.
Oleh masyarakat setempat bersama Kades Kota Agung, dan sejumlah anggota Polsek Kota Agung, Jenazah korban langsung dievakuasi.
Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Pajar Bulan Semende Darat untuk dioutopsi.
Baca: Ramalan Bulanan Shio Macan dan Fengshui Tahun 2020, Ada Sedikit Kesulitan di Awal Bulan Januari
Baca: 5 Pelaku Pemburu Harimau Sumatera Disergap, Sita Kulit dan Janin si Loreng
Baca: Iuran BPJS Naik 100 Persen, Peserta Mandiri di Batam Ajukan Pindah Kelas
Warga sekitar areal perkebunan Pendamaran atau dikenal Hutan Seribu, Kecamatan Kota Agung, pun kini terus diselimuti ketakutan terhadap keberadaan sekelompok harimau yang diduga masih berkeliaran.
Baca: Wilayah Kampar Banjir, 205 Rumah Terendam Tinggal Tampak Bagian Atap
Baca: Ular Kobra Besar Takluk di Tangan Tukang Nasi Goreng
Baca: Iuran BPJS Naik 100 Persen, Peserta Mandiri di Batam Ajukan Pindah Kelas
Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah tidak utuh lagi akibat dicabik-cabik binatang tersebut.
Korban merupakan pekerja tenaga upahan penggiling kopi di kebun.
“Dia (korban), usai selesai menggiling kopi mau pergi memikat burung di pinggiran kebun. Saat itulah, saya melihat harimau berwarna kuning loreng melintas dekat Mustadi”.
“Saya sudah meneriakinya, dan mencoba menolong tapi peralatan tidak lengkap sampai akhirnya dia diterkam harimau itu,” ungkap saksi Irian, dengan nada lemah.
Irian pun masih trauma dengan kejadian itu. Ia kehilangan temannya sebagai pekerja di perkebunan tersebut.(sumateranews)