
BATAM, SURYAKEPRI.COM – Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau, Fadjar Majardi mengingatkan Pemerintah Provinsi Kepri, pemerintah daerah tingkat II maupun BP Batam untuk fokus mencari terobosan ekonomi.
Hal itu perlu dilakukan guna memaksimalkan usaha mencari negara tujuan ekspor baru bagi produk non migas, selain negara Singapura.
Hal ini disarankannya, mengingat resesi yang saat ini terjadi di negara yang bertetangga. Kondisi itu bisa berhubungan langsung dengan Provinsi Kepri.
Baca: Pertumbuhan Ekonomi Kepri hingga Desember 2019 Masih di Angka 4,6 Persen
Baca: Kondisi Terkini Cuaca Kota Batam, BMKG Prediksi 3 Hari Bakal Ada Hujan Lokal
Baca: Kontrak Perintis Susi Air di Karimun Berakhir, Diganti Penerbangan Ini
Selain itu, saran ini dilontarkannya mengingat sebenarnya Pemprov Kepri dapat memaksimalkan potensi yang ada di tengah perang dagang yang terjadi antara Amerika dan Tiongkok saat ini.
“Per September pertumbuhan ekonomi kita memang meningkat, namun investasi Kepri mengalami penurunan pada triwulan ke III 2019 yaitu dari angka 6,59 % yoy menjadi 3,15 % yoy.
Penurunan terjadi di kedua indikator, investasi bangunan dan investasi non bangunan,” paparnya, Selasa (17/12/2019).