Hal hampir senada juga diungkapkan Tini, warga Kecamatan Tebing. Akibatnya, pengerjaan renovasi rumahnya jadi terhambat.
Tini mengaku sudah hampir seminggu ini ia mencari stok semen, namun tiga toko yang ia tanya kehabisan stok dan belum tahu kapan stok baru masuk lagi.
“Saya sudah hampir seminggu nyari semen. Tiga toko langganan saya tanyakan, pada kosong semua. Ditanya kapan ada lagi, mereka ngaku belum tahu,” kata Tini, Kamis.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Karimun, Muhammad Yosli ketika dikonfirmasi Suryakepri.com membenarkan stok semen putus di Karimun.
Yosli memperkirakan hal itu dikarenakan keterlambatan proses pengangkutan menggunakan kapal dari daerah lain seperti Jakarta dan Padang ke Karimun.