JAKARTA, SURYAKEPRI.COM – Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menegaskan Republik Indonesia tidak akan pernah mengakui klaim sepihak Republik Rakyat China (RRC) atas teritorial lautnya yang disebut ‘Nine Dash Line’.
Teritorial laut China telah mengklaim Perairan Natuna sebagai miliknya.
“Indonesia tidak pernah akan mengakui Nine Dash Line, klaim sepihak yang dilakukan oleh Tiongkok yang tidak memiliki alasan hukum yang diakui oleh hukum Internasional terutama UNCLOS 1982,” kata Retno di Gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020).
Baca: Soroti Insiden di Laut Natuna, Protes RI ke China Didukung Kalangan DPR
Baca: Menhan Prabowo Didesak Anak Buahnya Agar Usir Kapal Asing di Laut Natuna
Baca: 15 Warga Dipatuk Ular Berbisa Selama Banjir Melanda Daerah Karawang
Dia berbicara usai rapat bersama Menkopolhukam Mahfud Md, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengenai Perairan Natuna yang diklaim oleh China.
Nine Dash Line atau 9 Garis Putus-putus yang disebut Retno adalah batas teritorial China yang dibikin sejak 1947.
Klaim China atas bagian Laut Natuna ini disampaikan Kementerian Luar Negeri China usai peristiwa masuknya kapal nelayan China dan kapal aparat (coast guard) China, di pengujung Desember 2019 kemarin.