Selain itu operasi ini didukung oleh pesawat Boeing TNI AU.
“Saya tekankan dalam melaksanakan operasi untuk menaati hukum laut internasional, sehingga tidak mengganggu hubungan dengan negara-negara tetangga yang sudah terjaga dengan baik,” ujarnya.
“Jangan terpancing dengan provokasi kapal-kapal ikan asing melalui kegiatan atau manuver untuk memancing KRI mengeluarkan tembakan karena dengan keberadaan kapal perang kita adalah representasi dari kehadiran negara Indonesia,” kata Yudo lagi.
Sebagai gambaran telah terdeteksi dan terdapat Kapal Coast Guard Asing, Kapal Pengawas Perikanan dan 30 Kapal Ikan Asing di wilayah ZEE Indonesia.
Selain itu ditemukan juga kapal penampung.
“Besok kita akan cek lagi untuk memastikan keberadaan kapal-kapal tersebut. Operasi ini tidak berjalan sehari atau dua hari, bisa saja seminggu, sebulan, berbulan-bulan hingga bertahun-tahun demi menyukseskan operasi laut Natuna Utara,” tutup Pangkogabwilhan I. (*)
Penulis : Muhammad Bunga Ashab
Editor: Putra