Tuesday, October 15, 2024
HomeTanjungpinangTerkini, Kapal Coast Guard China dan Kapal Ikan Asing Tak Mau Diusir...

Terkini, Kapal Coast Guard China dan Kapal Ikan Asing Tak Mau Diusir dari Laut Natuna

spot_img

TANJUNGPINANG, SURYAKEPRI.COM – Kapal Coast Guard China dan kapal ikan asing pencuri ikan sampai kini tak mau diusir dari Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau (Kepri).

Meski Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menggelar Operasi Siaga Tempur di Laut Natuna, kapal-kapal China tetap menjalankan aksinya.

“Sama-sama kita ketahui sejak kemarin kita telah mengengdalikam operasi di laut Natuna, khususnya Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Natuna,” kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) 1 Laksamana Madya TNI Yudo Margono saat tiba di Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Tanjungpinang, Minggu (5/1/2020).

Yudo mengatakan, unsur-unsur kapal Coast Guard berbendera China melakukan pelanggaran wilayah dan mengawal kapal ikan asing secara ilegal di ZEE Indonesia Laut Natuna lebih kurang jaraknya 130 mil dari Ranai, Natuna.

Baca: Susi Pudjiastuti Tetap Galak Terkait Insiden Laut Natuna, Cuitannya Trending

Baca: 5 Fakta Heboh Info Aksi Begal Beredar di Tanjungpinang, Respon Polisi hingga Korban Meninggal

Baca: Pertamina Turunkan Harga BBM, Ini Daftar Harganya

“Tindakan kita kemarin masih melakukan komunikasi aktif dengan mereka, secara persuasif agar mereka keluar dari Indonesia,” kata Yudo.

“Sejauh ini mereka tetap bertahan melakukan kegiatan ilegal dan menurut mereka masih kegiatan legal dengan mendampingi kapal-kapal lain menangkap ikan,” tegas Pangkogabwilhan 1.

Yudo menyampaikan, TNI akan berusaha mengusir mereka keluar dari teritorial Indonesia. Menurut dia, setelah dua kapal perang Indonesia dikerahkan untuk melakukan pengusiran, tapi mereka masih ngotot bertahan.

“Operasi ini tidak ada batas waktu, karena itu operasi sehari-hari, hanya saja di Natuna tingkat kerawannya tinggi di situ. Kita akan usir sampai mereka keluar dari wilayah Indonesia,” tutup Yudo. (*)

Editor: Purwoko

Penulis :Muhammad Bunga Ashab

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER