BATAM, SURYAKEPRI.COM – Para penumpang yang turun dari Kapal Kelud di pelabuhan Batuampar, Senin (6/1/2020) siang, memprihatinkan.
Pasalnya, penumpang yang turun dari Kapal Kelud diguyur hujan saat menuju pintu keluar pelabuhan Batuampar.
Sebanyak 3.835 penumang yang turun di Pelabuhan Batuampar dari Belawan harus rela basah, baik itu barang bawaan maupun penumpang basah kuyup.
Selain itu, jalan yang harus ditempuh para penumpang untuk keluar pelabuhan sangat jauh dan tidak ada tempat berteduh.
BACA JUGA: Tanker Penyuplai BBM Ilegal Tangkapan Bakamla RI Langsung Ditarik ke Pelabuhan Batuampar
Mirisnya pelabuhan Kelud Batuampar sangat dirasakan para penumpang, apalagi kawasan tersebut juga tempat bongkar muat kontainer.
Sehingga, tidak ada fasilitas lebih yang diberikan pemerintah kepada para penumpang yang turun dari kapal.
“Dimana hati pihak terkait melihat para penumpang turun dari kapal,” kata salah penumpang yang mengungah di media sosial, Senin (6/1/2020).
3.835 orang penumpang turun
Arus balik Natal Tahun Baru dan libur sekolah dari Belawan Batam melalui Kapal Kelud di Pelabuhan Batu Ampar, Senin (6/1/2020) mencapai 3.835 orang penumpang.
“Hari ini adalah arus balik terakhir setelah libur natal, tahun baru, dan libur anak sekolah,” kata AKP Badawi, Kapolsek KKP, Senin (6/1/2020).
BACA JUGA: 12 Siswa Bolos Sekolah, Sikap Satpol PP Tegas Diangkut ke Truk Minta Peranan Orangtua