
SURYAKEPRI.COM – Konsesi PT ATB dengan BP Batam dalam pengelolaan air di Batam tinggal sekitar 9 bulan lagi, tepatnya 14 November 2020.
Hingga kini proses pengakhiran konsesi belum berjalan. Rencana pengakhiran yang semestinya melalui sejumlah tahapan, namun stake holders yang ada masih menyikapinya sebatas wacana.
Belum lagi proses survei penghitungan aset investasi yang telah ditanam ATB, masalah konsep kelanjutan dari berakhirnya konsesi juga sumir.
Baca: Wisatawan Tak Lagi Risau, Raja Oleh Oleh Tawarkan Produk Khas Tanjungpinang
Baca: Istana Pastikan 245 WNI yang Dijemput dari Wuhan dalam Kondisi Sehat : Terima Kasih Semuanya
Presiden Direktur PT ATB Ir Benny Andrianto,MM menyatakan PT ATB telah menanamkan investasi sekitar Rp 1 Triliun hingga tahun 2019. ATB kini juga menerapkan basis teknologi 4.0.
Investasi itu terdiri berbagai hal, termasuk yang paling sederhana panjang pipa distribusi yang emncapai 4000 Km atau sekitar empat kali panjang pulau Jawa.
Apa yang harus dilakukan BP Batam hingga masyarakat tidak menjadi korban saat berakhirnya konsesi?
Bagaimana kesiapan BP Batam mengambil alih hak dan menunaikan kewajibannya di akhir konsesi, di mata ATB?