

BATAM, SURYAKEPRI.COM – Sopir Bimbar maut, Rahmat (30), mengaku menyesal dan syok atas peristiwa kecelakaan lalu lintas, yang menyebabkan tewasnya Sri Wahyuni, karyawati PT Epson, Senin (17/02/2020) pagi di kawasan Bukit Daeng, Mukakuning.
Setelah menjalani pemeriksaan sejak pukul 08.00 WIB, Rahmat terlihat lemas saat digiring petugas Satlantas Mapolresta Barelang menuju sel tahanan.
Dalam kesempatan tersebut, Rahmat mengakui sebelum kecelakaan dirinya tidak mengetahui adanya kendaraan roda dua yang dikendarai oleh korban bersama adiknya.
- BACA: Jalur Terjal Bukit Daeng, Antara Kerawanan dan Mitos Mistis yang Terjadi
- BACA: Mobil Toyota Terperosok di Bukit Daeng hingga Bibir Dam, Pengendara Belum Diketahui
“Jujur saya gak tau bang kalo ada dia (korban) di depan saya, tiba – tiba saja kejadiannya,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Rahmat juga menuturkan bahwa peristiwa tersebut murni dikarenakan rem kendaraan blong. Ia juga menolak saat dikatakan ingin melarikan diri.
“Aku gak mau lari tadi bang, murni karena rem mobil blong,” lanjutnya.
Kepada sejumlah awak media, Rahmat mengaku pada saat membawa kendaraan dalam keadaan sadar.
Seperti dilaporkan sebelumnya, terjadi kecelakaan maut di jalan Jendral S Suprapto, Mukakuning, Kota Batam, tepatnya di kawasan bukit Daeng, Senin (17/2/2020) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB.
Kecelakaan yang melibatkan angkotan kota Bimbar nopol BP 7601 DU yang dikemudikan Rahmat (30) dengan sepeda motor Scoopy BP 3568 JA yang dikemudikan Ria, berboncengan dengan Sri Wahyuni.
Kecelakaan ini mengakibatkan Sri Wahyuni meninggal di tempat kejadian, sementara rekannya, Sri, kritis dan dilarikan ke rumah sakit.(*)
BERITA TERKAIT:
- Uji KIR Bimbar Maut Habis Masa Berlaku
- Bimbar Maut: Ini Undangan Pernikahan Sri Wahyuni dan Arif Wijanarko
- Warganet Marah, Desak Dishub Batam Hapus Angkutan Bimbar
- Tidak Dalam Pengaruh Alkohol, Pengemudi Akui Rem Bimbar Blong
- Pengemudi Bimbar Maut Kini Jalani Pemeriksaan Di Mapolresta Barelang
- Polisi Amankan Sepeda Motor Scoopy Milik Korban Lakalantas, Dua Pasang Sepatu Terserak
- Warga Paguyuban Magetan di Batam Berduka, Sri Wahyuni Aktif di Komunitas MAGMA