

BATAM, SURYAKEPRI.COM – Dampak kasus virus corona yang menjadi isu global, bahkan sampai menerpa Singapura, secara langsung dirasakan warga masyarakat Batam.
Selain tempat-tempat usaha kuliner yang omsetnya menurun, dampak lebih jauh juga sampai pada pelaku penyedia jasa transportasi.
Dari suasana keramaian di pusat perbelanjaan maupun pusat pertokoan, diakui para pengelola, memang jauh menurun.
Baca: 5 Zodiak Menemukan Gairah Baru, Aries Hubungan Cukup Sehat, Leo Cari Cara Lain
Baca: 6 Fakta Menarik Pemberlakuan PMK 199, Penjualan Online Menurun hingga Omnibus Law di DPR
Baca: Dinas Pariwisata Kepri Gelar Sosialisasi ke Travel Agen, Batam Aman Virus Corona
Dari pantauan di lapangan, bus-bus pariwisata yang biasa pada akhir pekan berjejer di sekitar hotel atau tempat-tempat belanja oleh-oleh, nyaris tidak terlihat pada Sabtu-Minggu (16/2) pekan ini.
Hal serupa juga bisa dipantau dari kian sepinya lalu lintas warga Singapura maupun Malaysia yang masuk ke Batam melalui pelabuhan-pelabuhan yang ada.
“Memang sepi sejak dua pekan ini. Nyaris semua terkena dampak dari heboh corona ini. Coba lihat kedai-kedai kopi, mana ada seramai dulu,” kata seorang pekerja di kedai kopi di depan Lucky Plaza, Nagoya, Minggu (16/2) kepada Suryakepri.com.