Megenai jadwal jaga dari pihak paguyuban, dikatakannya setiap siang ada dua orang, dan malam dua orang. Itu dilakukan secara bergiliran.
Baca: Ranperda RTRW Tak Kunjung Kelar, Jeffry Sebut BP Batam Tidak Transparan
“Jadi nanti warga juga bergiliran memberikan perhatian dengan mengantar makan pagi, siang dan malam untuk yang berjaga, jadi kita memang ingin segera bisa sembuh dulu,” katanya.
Sampai saat ini, dari pihak keluarga juga sudah ada yang datang ke Batam.
“Adik Eriska ini sudah ada di BAtam. Dan kalau tidak malam ini, besok pagi, kakaknya (kakak Sri Wahyuni) juga datang ke Batam dari kampung,” ungkap Hadi Santoso lagi.
Ia dan seluruh warga paguyuban tetap memohon doa untuk kesembuhan korban.
Ia mengakui sampai saat ini simpati dari berbagai elemen masyarakat di Batam cukup tinggi dengan kejadian kecelakaan maut ini.(*)
Editor: purwoko
Penulis: rommy Kurniawan