Lolos dari Cek Virus Corona, WNI di Kapal Diamond Princess: Jemput Kami Sekarang Pak Presiden

Para penumpang diturunkan dari kapal pesiar Diamond Princees setelah masa karantina selama 14 hari berakhir. (Sumber foto: scmp.com
Para penumpang diturunkan dari kapal pesiar Diamond Princees setelah masa karantina selama 14 hari berakhir. (Sumber foto: scmp.com

SURYAKEPRI.COM – Warga Kabupaten Klungkung, Bali bernama I Ketut Janu Artika (28) meminta tolong kepada pemerintahan Joko Widodo untuk segera menjemput dia dan puluhan WNI lainnya yang masih dikarantina di Kapal Pesiar Diamond Princess di Perairan Yokohama, Jepang.

Janu ingin segera pulang agar terhindar dari paparan virus corona.

Janu ketika dikonfirmasi, Senin (24/2/2020) mengatakan, saat ini ia dalam kondisi sehat. Mereka sudah melakukan tes dan dinyatakan tidak terjangkit.

“Keadaan kami sehat. Kami sudah lulus tes corona virus juga,” tulis Janu melalui pesan singkat.

Janu mengaku belum menerima kepastian terkait waktu pemulangan ke Indonesia. Padahal ia dan rekan-rekannya sudah sempat berkomunikasi dengan pemerintah agar segera bisa dijemput.

“Belum ada kepastian kapan bisa pulang,” katanya.

Selama berada di Yokohama, Janu memanfaatkan media sosial untuk mengabarkan diri kepada keluarganya di Desa Tangkas, Kabupaten Klungkung, Bali.

Baca Juga: KPK Rapat di Kantor Pemko Batam, Banyak Hal yang Dapat Sorotan- Begini Ekspresi para Kepala Daerah

Janu bahkan bersama 9 WNI lainnya telah mempublikasikan video singkat di jejaring media sosial Facebook untuk mengutarakan permintaan tolong mereka kepada pemerintahan Jokowi.

Dalam video tersebut, mereka memegang kertas berisikan tulisan tentang keinginan mereka untuk pulang.

Mereka juga meminta pemerintah jangan membiarkan WNI yang masih sehat di Kapal Diamond Princess, sampai terpapar Covid-19.

“Jemput kami sekarang Pak,” kata salah seorang WNI yang ditujukan kepada Presiden Jokowi dalam rekaman video yang dilansir ABC Indonesia.

Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat. Janu dan WNI lainnya mengaku ketakutan serasa dibunuh pelan-pelan karena lamanya dievakuasi.

Bali Diminta ‘Diam’ Soal WNI di Kapal Diamond Princess