SURYAKEPRI.COM – Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer berteriak kepada para pemainnya dari pinggir lapangan saat laga melawan Watford di Old Trafford, Minggu (23/2/2020).
Wartawan menanyakan kenapa sang pelatih berteriak terhadap para pemainnya. Ternyata Solskjaer khawatir peristiwa seperti saat melawan Club Brugge di Liga Eropa terulang kembali, dimana United kebobolan dari dari bola panjang yang dikirimkan langsung oleh penjaga gawang kepada penyerang.
“Itu terlambat dua menit karena mereka start kami sudah amburadul. Kesempatan yang kami berikan kepada mereka setelah dua menit – bersama Harry [Maguire] dan Nemanja [Matic].”
- BACA: Fernandes Kian Moncer Bersama MU, Muncul Meme Olok-olok Pogba
- BACA: Solskjaer Sebut Gaya Fernandes Campuran Scholes dan Veron
- BACA: Fernandes: Biasanya, Saya Menembak Dengan Cara Seperti Ini
“Kami mengakui hal itu, ditambah kami kebobolan melawan Brugge, itu akan menjadi dua gol bencana,” ungkap Solskjaer.
“Tapi Luke [Shaw] melakukannya dengan fantastis. Saya pikir kinerja Luke hari ini benar-benar top dan mereka perlu selalu siap dan kami harus menyelesaikan permainan.”
Solskjaer juga menjelakan mengapa dirinya tidak memainkan Jesse Lingard dan Andreas Pereira dari 18 pemain yang didaftarkan untuk laga melawan Watford.
“Kami memilih satu regu yang terdiri atas 18 orang yang kami rasa cukup. Kami memiliki starting XI, dua pemain bertahan, dua gelandang, dua pemain depan: seorang pemain sayap, dan seorang striker. Itu adalah keputusan yang kami buat.”
Legenda United membantah kedua pemain tidak disertakajn karena bermain buruk saat melawan Club Brugge, dimana laga itu berakhir imbang 1-1.
