BATAM, SURYAKEPRI.COM – Batam di ambang krisis air bersih. Penyusutan volume air baku di Waduk Duriangkang telah mencapai minus 3,06 meter dari permukaan bangunan pelimpah per tanggal 5 Maret 2020.
PT Adhya Tirta Batam (ATB) mengabstraksi air baku Waduk Duriangkang melalui 3 Instalasi Pengolahan Air (IPA).
Di antaranya IPA Duriangkang, dengan kapasitas 2.200 liter per detik, IPA Tanjungpiayu dengan kapasitas 200 liter per detik.
Baca: Kemarau Panjang, Air di Dam Hampir Kering, BP Batam Ajak Warga Salat Minta HujanÂ
Baca: Dam Penyedia Air Baku di Batam Terancam KO, Tiap Hari Berkurang 2 Cm di Bawah Spillway
Baca: PSS Sleman Telah Resmi Ikat Zah Rahan Satu Musim, Tampil Hadapi Persikabo
Air baku dari Waduk Duriangkang juga dialirkan ke IPA Mukakuning sebesar 300 liter per detik. Waduk ini melayani 80% kebutuhan masyarakat kota Batam.
Sehingga, total pelanggan yang mendapat suplai air dari Waduk Duriangkang sekitar 228.900 sambungan.
Sayangnya per tanggal 5 Maret 2020, penyusutan volume air baku di Waduk Duriangkang telah mencapai minus 3,06 meter dari permukaan bangunan pelimpah.