Warga Batam mulai membeli tong tandon air, sebagai antisipasi penggiliran atau rationing air bersih yang akan berlaku mulai 15 Maret 2020.
BATAM, SURYAKEPRI,COM – Air di Batam bakal dilakukan penggiliran atau rationing mulai 15 Maret 2020. Langkah penggiliran dilakukan menyusul menipisnya air baku yang ada di 5 waduk di Batam, terutama Waduk Duriangkang, Batam.
Waduk yang memenuhi kebutuhan 80 persen pelanggan ATB itu, kini telah menyusut hingga lebih 3 meter dari bawah permukaan bangunan pelimpah.
Warga pun mulai bersiap-siap melakukan langkah antisipasi dengan menyediakan penampungan air di rumah mereka.
Baca: Batam di Ambang Krisis Air, BP Batam Minta ATB Lakukan Penggiliran atau Rationing
Baca: Via Vallen Jadi Idola Pemain Bhayangkara FC, Ezechiel N’Douassel
Baca: RAMALAN ZODIAK CINTA BESOK, Minggu 8 Maret 2020, Libra Romantis, Sagitarius Bijaksana, Taurus Gairah
Menurut pemantauan Suryakepri.com, Sabtu (7/3), warga mulai banyak yang membeli tong air untuk penampungan saat penggiliran dilakukan.
Di Pasar Mitra Raya, Batam Kota, misalnya tong tandon air dijual bervariasi, sekitar Rp 420 ribu.
Bahkan toko-toko sudah banyak memajang tong-tong tandon air tersebut.
Pemandangan serupa juga terlihat di toko-toko di wilayah Jodoh dan Nagoya.
Di beritakan sebelumnya, warga Batam di ambang krisis air. ATB siap melakukan rationing atau penggiliran penghentian aliran ke pelanggan. Formula yang akan diterapkan yaitu 2-5, yaitu dua hari mati, lima hari hidup normal.
Penggiliran aliran itu siap dilakukan mulai pekan kedua Maret, tepatnya mulai 15 Maret ini.