

SURYAKEPRI.COM – Para dokter dan petugas medis di Eropa sedang mengulangi kesalahan yang dilakukan di Wuhan ketika awal krisis. Kurangnya pengetahuan dan peralatan pelindung membuat petugas kesehatan dalam bahaya.
Kasus baru coronavirus desease (Covid-19) di Eropa sudah mengungguli China di saat puncak epidemi, dokter di Wuhan – kota di China tengah tempat patogen pertama kali muncul – melihat tanda-tanda kekhawatiran akan kesalahan serupa yang terjadi.
Kuncinya adalah perlindungan yang tidak memadai bagi pekerja medis, yang menyebabkan tingkat infeksi yang tinggi di antara dokter dan perawat.
Di Wuhan, kurangnya pemahaman tentang penyakit dan kurangnya peralatan pelindung pada minggu-minggu awal wabah pada bulan Januari menyebabkan ribuan petugas kesehatan terinfeksi saat merawat pasien. Setidaknya 46 telah meninggal .
- BACA: Netizen Kompilasi Video Lockdown di Berbagai Negara, Malaysia Beda Jauh
- BACA: Warga Inggris Panik, Serbu Supermarket “Jarah” Kebutuhan Pokok
- BACA: Episentrum Corona Pindah ke Eropa, Italia Paling Parah, Indonesia 5 Meninggal
“Rekan-rekan kami di Eropa tertular penyakit ini dalam praktik sehari-hari mereka, dan proporsinya sangat mirip dengan situasi sebelumnya di Wuhan,” kata Wu Dong, seorang profesor gastro-enterologi di Rumah Sakit Universitas Kedokteran Peking Union.
Wu berbicara dari Wuhan dengan para jurnalis di Beijing pada hari Senin, bersama tiga dokter top Tiongkok lainnya. “Kita perlu melindungi staf medis kita.”
Apa Kata Para Dokter yang Mengobati Covid-19 di Wuhan Tentang Virus?