ROMA, SURYAKEPRI.COM –Â Pemerintah Italia melaporkan 475 kematian baru akibat Covid-19, pada hari Rabu (18/3/2020). Ini angka kematian tertinggi dibanding negara mana pun sejak kasus pertama terdeteksi di Tiongkok, akhir tahun lalu.
Total kematian di Italia telah mencapai 2.978, lebih dari 50 persen total kasus kematian yang tercatat di luar China. Sementara jumlah kasus infeksi di Italia mencapai 35.713.
Rekor tertinggi sebelumnya, yaitu 368 kematian, juga tercatat di Italia, pada hari Minggu.
Negara berpopulasi 60 juta jiwa ini sekarang telah mencatat 34,2 persen dari total kematian yang secara resmi dikaitkan dengan COVID-19 di seluruh dunia.
- BACA:Â Â Tenang, di Provinsi Kepri Baru Satu Kasus Positif Corona, 31 Pasien dalam Pengawasan
- BACA:Â Ketua Umum Sinode GBI Imbau Jemaat di Zona Merah untuk Ibadah Lewat Live StreamingÂ
- BACA:Â Episentrum Corona Pindah ke Eropa, Italia Paling Parah, Indonesia 5 Meninggal
Dengan angka kematian yang masih naik, meskipun negara Mediterania memasuki minggu kedua setelah lockdown atau karantina penuh, para pejabat mengimbau masyarakat Italia untuk terus berjuang dan tetap kuat.
“Yang utama adalah jangan menyerah,” kata Kepala Lembaga Kesehatan Nasional Italia Silvio Brusaferro dalam konferensi pers yang disiarkan televisi secara nasional.
“Ini akan memakan waktu beberapa hari sebelum kita melihat dampak dari tindakan isolasi,” kata Brusaferro.
“Kita harus mempertahankan langkah-langkah ini untuk melihat efeknya, dan terutama untuk melindungi yang paling rentan.”