BATAM, SURYAKEPRI.COM –Â Beredar informasi bahwa ada pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 melarikan diri dari ruang isolasi IGD RSUD Embung Fatimah, Batam, Jumat (20/3/2020) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, membantah informasi tersebut ketika dimintai konfirmasi oleh Suryakepri.com.
“Gak bener,” jawab Didi. Dia menambahkan, “Biar yang menyebarkan hoax ditangkap polisi.”
Informasi yang beredar itu menyebutkan; “Sejak awal pasien memang kurang kooperatif dan keberatan dirawat karena memiliki anak kecil.”
Padahal, disebutkan bahwa petugas IGD sudah memberikan KIE [komunikasi informasi dan edukasi] yang cukup sebelumnya mengenai alasan mengapa harus dirawat atau diisolasi.
- BACA:Â GOR Sekupang, Asrama Haji dan Gedung Lama RSBP Diskenariokan untuk Penanganan Observasi Suspect di Batam
- BACA:Â Amsakar Sebut Empat RS di Batam Siapkan 120 Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19
- BACA:Â Terkait Kasus No 2 Positif Covid, Pemko Batam Minta Bantuan Polri dan TNI Lacak 131 Orang
Dalam informasi yang telah beredar luas itu menyebutkan secara jelas identitas PDP, mulai dari nama lengkap, tanggal lahir, alamat dan nomor KTP, termasuk nomor handphone yang bersangkutan
PDP tersebut memiliki identitas Ny CNS, beralamat di sebuah perumahan di kawasan Batu Aji.
“Mohon bantuan dari pihak yang berwenang. Atas bantuan dan perhatiannya diucapkan terima kasih,” demikian informasi viral tersebut.
Suryakepri.com juga menghubungi langsung ke nomor HP PDP yang disebut kabur tersebut, namun tidak diangkat. (*)
Penulis: Aini Lestari & Romy Kurniawan | Editor: Eddy Mesakh