
BATAM, SURYAKEPRI.COM – Pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung membantah pesan suara atas nama “Mbak Intan” yang viral di WhatsApp grup, Sabtu (21/3/2020), mengenai adanya residen anestesi meninggal dan situasi mencekam di RS tersebut.
Melalui situs webnya, pihak RSHS Bandung menyatakan, “Tidak benar ada residen Anestesi yang meninggl karena Covid-19. Sampai saat ini tidak ada petugas kesehatan yang diisolasi, dan tidak ada 5 yang suspek.”
“Adapun bagi petugas kesehatan yang kontak erat dengan pasien positif sesuai pedoman pencegahan dan penanggulangan Covid-19 Kementerian Kesehatan, mereka tergolong dalam ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang dijamin dan dipantau kesehatannya oleh manajemen RSHS. 10 Orang petugas kesehatan telah dites Covid-19 dan seluruhnya negatif.”
Bantahan selengkapnya lihat di bawah.
- BACA:Â Persentase Kematian Covid-19 Indonesia Tertinggi Kedua di Dunia
- BACA:Â Indonesia Konfirmasi 6 Kematian Lagi dan 81 Kasus Baru Covid-19
Berikut transkrip pesan suara tersebut:
“Semoga semuanya dalam keadaan sehat hari ini, semoga masih dilindungi Allah SWT di mana pun berada. Mbak Intan di sini mau ngasih tahu bahwa di Rumah Sakit Hasan Sadikin sekarang kondisinya semakin parah. Bahkan di arah Sukajadi, PVJ sekitarnya sudah jadi red zone.
Dan info terkini dari teman Intan sendiri di Rumah Sakit Hasan Sadikin, sudah ada yang meninggal, pasien, dan sudah ada yang meninggal, residen anastesi atau mahasiswa yang sedang kuliah spesialis, dan itu teman kita sendiri.
Lalu ada juga yang sudah diisolasi dari teman kita sendiri ada dua, lalu ada juga yang sudah dipantau terus 5 orang kira-kira itu suspect juga. Sementara teman-teman Intan yang masih sehat tidak boleh pulang ke rumah karena dianggap terpapar.
Mba Intan mohon dengan sangat untuk Dede, Dede jangan dulu main ya, Dek ya, keluar apalagi ada orang dari luar, untuk tamu atau siapa pun itu, lebih baik dihindari dulu atau bicara sebentar di luar lalu berdiam di rumah karena bahaya sekali virusnya semakin hari semakin parah.
Mohon semuanya mudah-mudahan bisa menjaga social distancing, bisa menjaga semuanya. Demikian semoga semuanya selalu dalam lindungan Allah yang kuat karena wabah virus ini masih terus berlanjut dan apabila seseorang pada hari ini masih sakit tidak ada gejala, itu bukan negatif karena dari perjalanan pernyakitnya virus tersebut akan menginvasi seseorang akan timbul gejala Corona kemungkinan dua minggu ke depan.
Jadi nanti pada Bulan April awal sampai April tengah itu adalah menjadi puncaknya banyak orang yang terkena gejala Corona ini dan kemungkinan besar ditakutkan tidak tertolong, karena alat pelindung dokter juga terbatas lalu ruang di RSHS juga sudah penuh, mudah-mudahan semuanya terjaga.
Jadi stay at home, diam di rumah, jangan ke mana-mana kalau tidak penting penting banget nggak usah, kecuali kalau misalnya dirasa penting banget lalu gunakan masker ke luar lalu ketika sampai rumah jangan lupa membersihkan diri sebelum bersentuhan dengan orang lain.”
Benarkah kondisi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung separah apa yang digambarkan “Mbak Intan” soal Covid-19 melalui pesan suara yang viral itu?
Ini bantahan Direktur Utama RSHS Bandung, dr R Rina Susana Dewi, SP, PK(MKES), MMRS:

#RS Hasan Sadikin Bantah Pesan Suara “Mbak Intan” yang Viral di WA Group
Penulis/Editor: Eddy Mesakh | Sumber: WhatsApp Grup, web.rshs.or.id