BATAM, SURYAKEPRI.COM – Kondisi penyebaran virus corona yang kian mengkhawatirkan membuat tempat-tempat umum seperti mal tampak sepi. Tak sedikit tenant yang tidak kedatangan customer hingga ada yang terpaksa tutup.
Mega Mall misalnya. Dari pantauan Suryakepri.com, Senin (23/3/2020) siang, mal yang berlokasi di seberang Pelabuhan Ferry International Batam Center ini hampir tiada pengunjung. Hanya penjaga tenant yang tampak berdiri di depan gerai atau toko masing-masing.
Pengunjung yang terlihat berkunjung ke mal ini bisa dihitung dengan jari. Tak sampai 10 orang pengunjung tampak berada di mal ini, Beberapa terlihat sedang makan. Lainnya hanya numpang ibadah shalat di mushala yang ada.
- BACA: BREAKING NEWS: Pasien Positif Covid-19 Bertambah Satu Lagi di Batam
- BACA: Satu Diantara 2 Pasien Positif Corona Meninggal hingga 3.632 WNI Pulang dari Malaysia
- BACA: 121 Warga Dipantau Tim Gugus Covid-19 Karimun, Tersebar di 49 Rumah
Sementara itu, beberapa tenant tampak tutup. Salah satu tenant yang menutup tokonya adalah JRS, toko baju yang berada di lantai under ground (UG).
Selain JRS, beberapa tenant berupa kios-kios aksesoris juga tampak tutup. Bahkan, etalase ditutup dengan kain penutup berwarna hitam.
Seorang karyawan tenant gerai makan di Mega Mall mengatakan, kondisi Mega Mall sudah sepi sejak sebulan lalu. Namun kondisi seminggu terakhir ini semakin parah.
“Sepi kali sekarang. Bahkan kemarin Sabtu-Minggu nggak ada orang sama sekali. Hari ini baru ada dua orang pengunjung,” katanya.
Perempuan berhijab ini mengatakan, tempat ia bekerja tidak diperkenankan untuk tutup selama kondisi sepi pengunjung.
Alasannya, manajemen mal akan memberikan sanksi denda bila tenant memutuskan untuk tutup.
“Kami nggak boleh tutup karena kalau tutup bisa kena denda. Kalau nggak salah 10 persen dari harga sewa denda setiap harinya,” jelas dia.(*)
Penulis: Aini Lestari | Editor: Eddy Mesakh