SURYAKEPRI.COM – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) prihatin dengan kejadian ada tenaga medis untuk pasien Covid-19 sampai ditolak saat pulang ke rumah atau kosan mereka.
PPNI menyatakan siap melakukan advokasi terhadap kalangan dokter dan perawat pasien COVID-19 di Jakarta yang kini memperoleh penolakan dari masyarakat di tempat domisili mereka tinggal.
“Sekarang saya sedang coba menghubungi PPNI daerah untuk mengadvokasi ini,” kata Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah yang dihubungi di Jakarta, Rabu (25/3/2020) pagi.
Baca: 8 Pemancing Karimun-Batam Ditangkap Aparat Malaysia, 1 Ekor Ikan Ikut jadi Bukti
Baca: BMKG: Sebagian Wilayah Kepri Hujan Lokal Disertai Petir
Baca: Begini Jadwal Penggiliran Air ATB di Batam Center dan Tanjungpiayu, Gantian Mengalir
Upaya advokasi dilakukan setelah adanya laporan kalangan dokter dan perawat yang sedang menangani kasus COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan mendapat penolakan kembali ke kosan atau rumah mereka.
Harif mengaku belum mengetahui jumlah dokter maupun perawat yang ditolak oleh warga di tempat tinggal mereka.
“Jumlahnya enggak dilaporkan, tapi kejadiannya saja. Bukaan hanya perawat tapi ada dokter juga,” katanya.