
KUALA LUMPUR, SURYAKEPRI.COM – Menteri Pertanian Malaysia Datuk Seri Ronald Kiandee membantah laporan yang mengklaim bahwa Malaysia hanya memiliki cukup beras untuk dua setengah bulan ke depan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari ini, menteri pertanian dan industri makanan mengatakan bahwa stok beras negara saat ini “stabil, terkendali, dan konsisten”.
“Kementerian membantah laporan media yang mengklaim stok beras negara hanya bisa bertahan dua setengah bulan,” kata Kiandee.
- BACA: Malaysia Laporkan 159 Kasus Baru Covid-19; Total 2.320
- BACA: Riwayat Pasien Positif Corona Baru di Tanjungpinang, Pria 56 Tahun Itu Pernah ke Malaysia
- BACA: Mendadak Presiden Jokowi Cek Ketersediaan Pangan di Bulog
“Stok beras lokal saat ini di pabrik, grosir, dan pengecer mencapai 523.000 metrik ton.”
“Ini tidak memperhitungkan stok beras yang diproduksi secara lokal dan beras impor di dalam negeri.
Kiandee kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa impor beras belum terganggu oleh perintah kontrol gerakan (MCO) sebelum menekankan bahwa kategori ini hanya mencakup 30 persen dari seluruh kebutuhan Malaysia.
“Saat ini, impor beras belum terpengaruh dan terus seperti biasa. Selain Vietnam, beras diimpor dari negara produsen lain, seperti Thailand, Pakistan, Myanmar, India, dan Kamboja.”
- BACA: Pasca Temuan Kasus Covid-19, Satgas Pangan Karimun Tiba-tiba Cek Ketersediaan Sembako, Ada Apa?
“Bernas juga telah diarahkan oleh pemerintah untuk menjamin dan meningkatkan impor beras ke negara tersebut,” tambahnya merujuk pada Syarikat Padiberas Nasional Bhd, yang terlibat dalam pengadaan dan pemrosesan padi, dan impor, pergudangan, distribusi dan pemasaran beras di Malaysia.