ROMA, SURYAKEPRI.COM – Italia baru saja melaporkan 919 kematian pada jumat (27/3/2020) atau Sabtu pukul 02.00 WIB waktu Indonesia. Secara total virus corona telah merenggut 9,134 jiwa di Negeri Pizza.
Berpulangnya 919 orang pada hari ini adalah kematian tertinggi di dunia dalam sehari, melewati negara manapun, termasuk China (Wuhan), sebagai episentrum awal wabah mematikan ini.
Italia adalah negara Barat pertama yang menerapkan pembatasan ketat terhadap pergerakan manusia setelah wabah ini merebak lima minggu lalu. Larangan itu berlaku hingga setidaknya Jumat depan.
Italia mencatat kematian tertinggi melampaui negara manapun, namun saat ini pasien positif tertinggi dialami Amerika Serikat, yakni telah mencapai 94,238 pasien dimana 1,438 orang meninggal dunia.
- BACA: Viral…Para Petugas Medis Ini Melepas Stress dengan Berjoged
- BACA: Malam Ini Paus Fransiskus Berdoa Khusus, Ikuti Live Streaming di Youtube
- BACA: Dokter Handoko Sembuh, Dianggap Simbol Kemenangan Melawan Virus Corona
“Kami belum mencapai puncaknya dan kami belum melewatinya,” kata kepala Institut Kesehatan Superior, Silvio Brusaferro, kepada wartawan sebelum data dirilis.
Meskipun demikian, dia mengatakan ada “tanda-tanda perlambatan” dalam jumlah infeksi, yang turun dari periode 24 jam sebelumnya.
“Ketika penurunan dimulai, seberapa curam itu, akan tergantung pada perilaku kita,” kata Brusaferro.
Franco Locatelli, Ketua Dewan penasihat pemerintah tentang masalah kesehatan, mengatakan, lockdown kemungkinan akan diperpanjang melewati tanggal 3 April:
“Jika saya harus memutuskan untuk menggunakan data hari ini, saya percaya itu tidak bisa dihindari, tindakan ini akan diperpanjang.”
Jumlah kasus yang dikonfirmasi naik 5.959 pada hari Jumat menjadi 86.498, membawa Italia melewati China, dengan jumlah kematian pada 9.143.
 atau Sabtu pukul 02.00 WIB waktu Indonesia){kind=link}