TANJUNGPINANG, SURYAKEPRI.COM – Rapid Test yang dimikili Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terbatas, hanya 3.600 unit. Sementara 1.600 di antaranya sudah didistribusi ke kabupaten dan kota di Kepri.
“Kondisi itu, tentunya dibutuhkan efektifitas dan optimalisasi penggunaan Rapid Test supaya pemanfaatannya tepat sasaran,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana, Selasa (31/3/2020).
Dari pengalaman beberapa hari ini, ternyata sebagian penggunaan Rapid Test tidak berjalan optimal.
Hal itu disebabkan Rapid Test tidak dapat memperlihatkan hasil jika tes dilakukan 1-8 hari masa kontak dengan orang yang positif atau mungkin berstatus sebagai PDP.
Baca juga: Sejumlah Ruas Jalan Protokol di Karimun Ditutup Mulai Senin (30/3) Hingga 9 April 2020
Baca juga: Pasien Covid-19 yang Baru Meninggal di Batam adalah Kasus No 3, Ini Riwayatnya
“Hari ke-8 antibodi baru bekerja melawan virus. Saat itu yang paling cocok dilakukan tes kesehatan melalui Rapid Test,” kata dia.
Perlawanan antibodi terhadap virus itu menunjukkan kondisi reaktif sehingga jika orang yang mengalami kontak dengan oranh positif Covid-19 dalam masa inkubasi hari 1-8 sudah dapat dipastikan hasilnya negatif.
“Rapid test akan menunjukan keefektifannya jika masa inkubasi sudah memasuki hari ke-9, dan seterusnya selama masa inkubasi berakhir,” ujarnya.
 terbatas, hanya 3.600 unit. Sementara 1.600 di antaranya sudah didistribusi){kind=link}