PRAHA, SURYAKEPRI.COM – Republik Ceko (Czechia) adalah negara Eropa yang tidak terlalu menderita akibat wabah virus corona penyebab Covid-19. Hingga Selasa (31/3/2020), mereka mencatat 3,002 kasus dengan 24 orang meninggal.
Bandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya. Sebut saja Jerman, yang terlihat paling tangguh menghadapi wabah virus bernama SARS-CoV-2 ini. Jerman memiliki 66,885 kasus dengan kematian sebanyak 645 orang.
Lantas, apa rahasia negerinya Pavel Nedved dan Petr Cech itu sehingga mampu menahan jumlah penularan dan menekan angka kematian serendah itu?
BACA: Bocah di India Ini Ternyata Pernah Meramalkan Kemunculan Wabah Corona
BACA: Raja Thailand Isolasi Diri dan Ajak 20 Wanita ke Hotel Mewah di Jerman
Wabah virus corona terdeteksi pertama kali pada 31 Desember 2019, ketika kasus pertama dilaporkan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Tengah. Virus yang kemudian disebut SARS-CoV-2 ini terdeteksi pertama kali di Republik Ceko pada 1 Maret 2020.
Masyarakat di negeri berpopulasi hampir 11 juta jiwa (2019) ini diwajibkan untuk mengenakan masker. Semua orang wajib memakai masker, baik yang sakit maupun yang sehat.
Itu bertujuan untuk menekan serendah mungkin penularan virus dari satu individu ke individu lainnya. Prinsip sederhana dari pemakaian masker ini adalah setiap orang saling melindungi terhadap penularan virus.
Perdana Menteri Ceko Andrej Babis berbicara kepada rakyatnya, Senin 23 Maret 2020, untuk menyerukan keberanian selama “masa-masa sulit” ketika pandemi Covid-19 menyebar di Eropa.
Dia mengumumkan perpanjangan pembatasan pergerakan bebas dan penutupan bisnis selama seminggu lagi.
Ketika mengumumkan hal itu, Babis melakukannya sambil mengambil selembar masker bermarna biru pucat bertali merah, lalu mengenakannya.
Rincian seperti itu diperhatikan oleh orang-orang Ceko, yang telah mengeluarkan semua perlengkapan menjahit mereka dalam beberapa hari terakhir untuk mengambil bagian dalam upaya DIY [produksi rumahan] untuk membuat masker pelindung wajah mereka sendiri.
Peraturan yang mengharuskan rakyat mengenakan masker baru dikeluarkan pada tanggal 18 Maret, tetapi sebelumnya, rakyat sudah menyadari pentingnya memakai masker.
Pemerintah Ceko mengharuskan setiap orang mengenakan masker wajah untuk mulut dan hidung ketika di depan umum.
Ceko adalah satu dari sedikit negara di dunia yang mengeluarkan perintah semacam itu.
Halaman Facebook “Czechs sew face mask” saat ini memiliki 36.000 pengikut, dan setiap hari memosting video tentang cara menjahit masker mereka sendiri dari bahan kaus dan kain rumah tangga lainnya.
Halaman itu juga memungkinkan pengguna untuk mengiklankan kerajinan tangan mereka untuk dijual secara online.
Selebriti dan orang-orang terkenal, termasuk Dagmar Havlova, istri mendiang presiden Ceko Vaclav Havel, juga memamerkan kreasinya sendiri di media sosial.
Itu semua dilakukan karena kurangnya masker dan respirator untuk keperluan para petugas medis, sehingga kebanyakan orang harus berimprovisasi dengan cara mereka sendiri. Membangun pertahanan sendiri, karena jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat.
Hingga hari Minggu (29/3/2020), ketika Republik Ceko mencatat kematian pertamanya akibat Covid-19, negeri ini dilaporkan sebagai negara di dunia dengan kasus infeksi cukup tinggi tetapi angka kematian paling sedikit.
Per 31 Maret 2020, total Rep Ceko sudah melakukan tes terhadap 48,811 orang, 3,002 positif, 24 orang meninggal dunia, dan 25 pasien dinyatakan sembuh.
Kerahkan Narapidana