Thursday, April 18, 2024
HomeBatamIni Fasilitas yang Tersedia di RS Khusus Covid-19 di Pulau Galang

Ini Fasilitas yang Tersedia di RS Khusus Covid-19 di Pulau Galang

spot_img

BATAM, SURYAKEPRI.COM –  Saat meninjau RS Khusus Covid-19 di Pulau Galang, Batam,  Presiden Joko Widodo menyebut fasilitas tersebut akan mulai dioperasikan pada Senin 6 Maret 2020 mendatang.

Di dalam fasilitas khusus yang sudah 94,42 persen beres tersebut, pemerintah telah menyiapkan berbagai kelengkapan pendukung operasional untuk penanganan orang-orang yang akan diobservasi/dikarantina terkait wabah virus corona penyebab Covid-19.

Berikut fasilitas yang telah tersedia di RS Covid-19 yang berdiri di atas lahan seluas 20 hektar di Pulau Galang:

Kapasitas tampung adalah 1.000 tempat tidur. Pada Tahap I terdiri atas dua gedung bertingkat 2 untuk menampung 360 tempat tidur.

Itu terbagi masing-masing 240 tempat tidur untuk menampung Orang Dalam Pengawasan (ODP), 100 tempat tidur untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 20 tempat tidur merupakan fasilitas ruang isolasi Intensive Care Unit (ICU).

Sisanya sebanyak 640 tempat tidur akan dilaksanakan pembangunan fasilitasnya pada tahap II.

Di sekitar fasilitas utama akan dilengkapi ruang tindakan, ruang penyimpanan mobile rontgen, ruang laboratorium, dapur, renovasi bangunan eksisting untuk bangunan penunjang, fasilitas air bersih, air limbah, drainase, sampah, dan utilitas lainnya, serta ruang alat kesehatan ruang isolasi dan observasi.

“Semua ini memang kita rencanakan dan kita siapkan, kita berharap tidak dipakai, tetapi paling tidak kita siapkan,” kata Presiden Jokowi saat peninjauan ke lokasi tersebut, Rabu (1/4/2020).

“Ada mobilitas Tenaga Kerja Indonesia dari Malaysia yang pulang untuk mudik, ini harus kita kontrol dan bersih, sehingga tidak menyebar. Nanti kalau semua sudah selesai, fasilitas ini kita siapkan untuk rumah sakit penyakit menular dan riset,” ujar Presiden.

Pembangunan faslitas itu dibagi menjadi Zona A dan B.

Zona A adalah renovasi Eks Cam Pengungsi Vietnam/Sinam. Ini meliputi gedung penunjang seperti mess petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house.

Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helicopter (helipad), dan zona utilitas.

Fasilitas tersebut memanfaatkan lahan seluas 20 hektar dari total luas area 80 hektar di Pulau Galang, tepatnya kawasan eks Camp pengungsi Vietnam. Area pengembangannya berjarak 60 km dari Bandara Hang Nadim dan 56 km dari Kota Batam.

Pembangunan fasilitas observasi penyakit menular di Pulau Galang itu berada di bawah supervisi Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau, Ditjen Cipta Karya.

Bertindak selaku kontraktor pelaksana adalah PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya. Sedangkan konsultan Manajemen Konstruksi adalah PT Virama Karya.(*)

Penulis/Editor: Eddy Mesakh | Sumber: Kementerian PUPR

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER