Saturday, April 20, 2024
HomeLainnyaNasionalBeda dengan Negara Lain, Indonesia Lawan Covid-19 dengan "Rumah Sakit Tanpa Dinding"

Beda dengan Negara Lain, Indonesia Lawan Covid-19 dengan “Rumah Sakit Tanpa Dinding”

spot_img

JAKARTA, SURYAKEPRI.COM – Indonesia menjalankan strategi berbeda dari negara lain dalam perang melawan wabah virus corona. Disamping pelayanan konvensional, Indonesia juga mengaplikasikan “Rumah Sakit Tanpa Dinding”.

Saat memberikan arahan dalam rapat terbatas via telekonferensi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/4/2020), Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia memiliki “rumah sakit tanpa dinding” atau telemedicine.

Hal ini, menurut Jokowi, membedakan Indonesia dari negara lain dalam penanganan Covid-19.

“Saya juga sangat menghargai ini yang belum banyak diungkap, bahwa kita memiliki rumah sakit tanpa dinding, telemedicine. Ini akan sangat bagus kalau ini bisa disampaikan, ini saya kira bedanya kita dengan negara lain,” kata Presiden Jokowi.

Dengan adanya fasilitas telemedicine tersebut, kata Presiden, tidak semua orang harus pergi ke dokter atau ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatannya. Ini bisa membantu menekan risiko penularan kepada tenaga medis.

“Saya mendapatkan laporan bahwa sekarang beberapa perusahaan aplikasi teknologi sudah masuk dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, dari yang sebelumnya hanya 4 juta, sekarang sudah mencapai lebih dari 15 juta orang menggunakan aplikasi ini.  Ini sangat bagus,” kata Presiden.

Di samping itu, Presiden kembali mengingatkan pentingnya pemakaian masker dan menjaga jarak bagi semua orang. Demikian halnya dengan isolasi di daerah guna memotong rantai penyebaran virus korona.

“Saya kira penting sekali terus disampaikan sehingga mereka tahu betul yang namanya jaga jarak itu apa, yang namanya isolasi itu apa, dan ini akan bisa mencegah tersebarnya (virus) corona ini lebih meluas,” kata Presiden Jokowi.

“Kemudian tolong dicek hal-hal yang berkaitan ventilator, dengan APD (alat pelindung diri), jangan sampai ada yang masih mengeluh kekurangan ini. Agar suplainya betul-betul dilihat sehingga tidak ada keluhan di bawah,” katanya.

Presiden juga meminta Menteri Kesehatan untuk betul-betul mengatur manajemen penanganan pasien terdampak virus corona.

“Jangan semuanya masuk ke rumah sakit yang ada. Tetapi tentu saja yang ringan, yang sedang, akan lebih baik kalau dibawa ke Wisma Atlet, ini semua rumah sakit harus tahu.”

“Kemudian yang perlu penanganan intensif, bisa dibawa ke rumah sakit yang ada dan kalau yang tidak perlu penanganan intensif, bisa dirawat di rumah dengan isolasi mandiri,” kata Presiden.(*)

Editor: Eddy Mesakh  | Sumber: Humas Kemensetneg

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER