Saturday, April 20, 2024
HomeLainnyaInternasionalSudah Sembuh dari Covid-19, PM Inggris Boris Johnson Janji Kembali Minggu Depan

Sudah Sembuh dari Covid-19, PM Inggris Boris Johnson Janji Kembali Minggu Depan

spot_img

LONDON, SURYAKEPRI.COM – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sudah sembuh dari Covid-19 dan mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa minggu depan dia akan kembali untuk memimpin Inggris keluar dari lockdown.

Dia bertekad berada di Downing Street No 10 [kantor PM] untuk mengarahkan rencana untuk menggerakkan kembali negara itu.

Seorang rekannya berkata, “Tidak akan mengejutkan saya jika dia kembali sebelum akhir minggu depan.”

“Semua orang tahu dia adalah kunci untuk menyampaikan akhir dari penguncian kepada pemilih.”

“Ini adalah keputusan terbesar yang akan dia ambil dan dia tahu implikasinya sangat besar bagi jutaan keluarga. Tidak mungkin dia hanya menjadi selingan.”

Grafik kematian di Inggris akibat Covid-19 (The Sun)
Grafik kematian di Inggris akibat Covid-19 (The Sun)

Para pembantu Downing Street telah menegaskan bahwa Boris harus pulih sepenuhnya dari Covid-19  sebelum mengambil alih kepemimpinan yang diserahkan sementara kepada Dominic Raab.

Tetapi PM telah menetapkan akan kembali sebelum 11 Mei ketika lockdown yang diperpanjang akan berakhir – dan keputusan penting harus diambil pada langkah berikutnya.

Hari ini pesawat angkut militer yang membawa 400.000 pakaian bedah dan peralatan pelindung pribadi untuk petugas kesehatan akan tiba di Oxfordshire.

Departemen Kesehatan melakukan kesepakatan darurat dengan produsen di Turki karena pasokan di rumah sakit Inggris akan habis dalam beberapa jam.

PM Boris Johnson memimpin rapat kabinet sebelum terinfeksi virus corona. (Foto: The Sun)
PM Boris Johnson memimpin rapat kabinet sebelum terinfeksi virus corona. (Foto: The Sun)

Petugas medis khawatir pengiriman baru akan tiba beberapa hari lagi.

Sementara angka kematian di rumah sakit Inggris kemarin (Sabtu) mencapai 888 – sehingga total menjadi 15.464 orang yang telah meninggal dunia.

Itu termasuk setidaknya 61 petugas kesehatan, hampir dua kali lipat dari 32 kematian NHS yang dilaporkan Minggu lalu.

Istana Buckingham kemarin mengumumkan tidak akan ada penghormatan senjata (gun salute) untuk memperingati ulang tahun Ratu yang ke-94 pada hari Selasa. Ini akan menjadi pertama kalinya tanpa ada penghormatan selama 68 tahun pemerintahannya.

Sementara itu Pangeran Harry memicu kemarahan publik dengan mengklaim media telah melebih-lebihkan dampak Covid-19.

Dia berkata: “Segala sesuatu lebih baik daripada kita diarahkan untuk percaya melalui sudut-sudut tertentu dari media.”

Sabtu malam No10 menolak mengomentari kapan kepastian kembalinya PM ke kantornya.(*)

Editor: Eddy Mesakh | Sumber: The Sun

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER