Friday, April 19, 2024
HomeLainnyaInternasionalGara-gara Virus Corona, Laporan Orang Keracunan Disinfektan Meningkat di AS

Gara-gara Virus Corona, Laporan Orang Keracunan Disinfektan Meningkat di AS

spot_img

SURYAKEPRI.COM – Dengan begitu banyak orang mengalami kehilangan yang memilukan dalam pandemi ini, wajar saja semua orang ingin melakukan segala daya untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang yang dicintai.

Sayangnya, dalam beberapa kasus, keinginan untuk bertahan melawan wabah Covid-19 telah mengakibatkan lebih banyak masalah kesehatan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) baru saja merilis sebuah laporan yang mengungkapkan peningkatan panggilan di saluran bantuan karena keracunan.

Peningkatan ini bertepatan dengan peningkatan liputan media tentang Covid-19, karena kasus pertama dilaporkan di AS pada 19 Januari 2020.

Sementara para peneliti menyatakan belum dapat menunjukkan hubungan langsung antara paparan kimia ini dan upaya mencegah Covid-19, CDC melaporkan bahwa ada peningkatan 20 persen dalam panggilan akibat paparan produk pembersih dan disinfektan, dibandingkan jumlah panggilan pada awal 2019.

Mereka membandingkan jumlah panggilan ke 55 pusat pengendalian racun antara Januari dan Maret 2020 ke periode yang sama pada 2019 dan 2018. Sebagai perbandingan, laporan yang dibuat pada awal 2018 lebih rendah dari tahun ini, sekitar 16 persen.

Lonjakan terbesar dalam laporan terjadi pada awal Maret 2020. Untuk produk pembersih, pemutih merupakan persentase kenaikan terbesar, sementara desinfektan non-alkohol dan pembersih tangan mendominasi kategori disinfektan.

“Waktu dari paparan yang dilaporkan ini berhubungan dengan peningkatan liputan media atas pandemi Covid-19, laporan-laporan tentang kurangnya konsumen dalam membersihkan dan mendesinfeksi produk, dan permulaan dari beberapa peringatan dari negara bagian untuk tinggal di rumah,” tulis mereka .

Terjadi peningkatan paparan bahan kimia beracun di AS.( Sumber: CDC)
Terjadi peningkatan paparan bahan kimia beracun di AS.( Sumber: CDC)

Porsi panggilan darurat terbesar mewakili anak di bawah usia lima tahun.

Ini terus terjadi, karena kasus paparan bahan kimia di semua usia meningkat tahun ini, mencapai setengah dari semua panggilan terkait anak-anak.

Studi kasus yang disediakan oleh laporan CDC menunjukkan betapa menakutkannya situasi semacam itu.

Setelah menelan pembersih tangan berbasis etanol yang tidak diketahui jumlahnya, seorang anak usia prasekolah mengalami pusing lalu jatuh dan kepalanya membentur lantai.

Paramedis menemukannya tidak responsif ketika orangtuanya membawanya ke rumah sakit setelah menanggapi panggilan 911.

Di sana, staf menemukan kadar alkohol dalam darahnya menjadi 273 miligram per desiliter, lebih dari tiga kali lipat batas resmi kadar alkohol dalam darah orang dewasa yang dibolehkan mengemudi. Aturan resmi untuk itu di seluruh negara bagian  maksimal 80 miligram per desiliter.

Untungnya, setelah satu malam dirawat intensif,  pasien anak itu pulih.

Bahaya Mencuci Makanan dengan Sabun 

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER