

BATAM, SURYAKEPRI.COM – Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam periode sepekan ke depan, curah hujan dengan intensitas lebat disertai petir berpotensi terjadi di wilayah Indonesia.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Klas I Hang Nadim, Suratman mengatakan bahwa hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa, kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil di wilayah Indonesia dapat terjadi beberapa hari ke depan dan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
“Kondisi tersebut dipicu oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), dan sirkulasi siklonik,” kata Suratman, Senin (27/4/2020).
Baca: 3 Kurir Sabu Seberat 118 Kg Divonis Hukuman Mati di PN Tanjungpinang
Baca: Bupati Karimun Kepri Buka Suara Terkait Penundaan Penyaluran Ribuan Paket Sembako
Baca: HM Soerya Serahkan Ratusan Paket Sembako ke Warga Botania dan Kampung Air Batam
Suratman menjelaskan, sirkulasi siklonik terjadi di sekitar Laut Jawa bagian barat, serta di perairan utara Maluku dan Papua Barat yang membentuk daerah belokan dan pertemuan angin (konvergensi).
“Hujan lebat disertai petir terjadi dalam dua periode, periode pertama pada 27-30 April 2020, dan periode kedua pada 01-03 Mei 2020,” ujarnya.
Pada periode pertama wilayah yang terdampak adalah Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung.
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sedangkan periode kedua yaitu Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, dan Papua.(*)
Penulis: romi kurniawan